Pakan Ayam
Panduan lengkap pakan ayam petelur dari ahli. Info layer feed, konsentrat petelur, formula self-mix hemat biaya, tips produksi telur maksimal.
Ayam petelur membutuhkan nutrisi khusus yang berbeda dari ayam broiler—fokus pada produksi telur berkelanjutan, kualitas kerabang, dan stamina jangka panjang. Pakan menyumbang 65-70% biaya produksi, sehingga strategi pakan yang tepat sangat menentukan profitabilitas farm Anda.
Panduan ini membahas semua tentang pakan ayam petelur, dari layer feed komersial hingga formula self-mix dengan konsentrat yang bisa menghemat hingga 15% biaya. Apakah Anda peternak skala kecil atau mengelola farm ribuan ekor? Temukan strategi pakan yang sesuai di sini.
Ringkasan Cepat: Pakan Ayam Petelur
| Fase | Umur | Protein | Kalsium | Pakan |
|---|---|---|---|---|
| Starter | 0-6 minggu | 20-22% | 1% | 521 |
| Grower | 7-17 minggu | 18-20% | 1% | 522 |
| Developer | 18-20 minggu | 17-18% | 2% | Pre-layer |
| Layer | 21+ minggu | 16-18% | 3.5-4% | 524/KLK |
Jenis Pakan Ayam Petelur
1. Layer Feed Komersial
Pakan siap pakai dari pabrik.
| Kode | Merek | Protein | Kalsium | Bentuk | Harga/50kg |
|---|---|---|---|---|---|
| 524 | CP | 17% | 3.8% | Mash | Rp 340.000 |
| KLK | Japfa | 17% | 4% | Mash | Rp 330.000 |
| Sinta Layer | Various | 16% | 3.5% | Mash | Rp 300.000 |
2. Konsentrat + Self-Mix
Kombinasi konsentrat dengan jagung dan dedak untuk biaya lebih hemat.
Formula Self-Mix Standar:
| Bahan | Persentase | Harga/kg | Kontribusi |
|---|---|---|---|
| Jagung giling | 50% | Rp 5.000 | Energi |
| Konsentrat layer | 30% | Rp 8.000 | Protein, Ca |
| Dedak | 15% | Rp 3.500 | Serat, energi |
| Tepung batu | 5% | Rp 1.000 | Kalsium |
Harga Self-Mix:
- (50% × Rp 5.000) + (30% × Rp 8.000) + (15% × Rp 3.500) + (5% × Rp 1.000)
- = Rp 2.500 + Rp 2.400 + Rp 525 + Rp 50
- = Rp 5.475/kg (vs layer feed Rp 6.600/kg)
- Hemat ~17%
Baca detail: Konsentrat Ayam Petelur →
Kebutuhan Nutrisi Ayam Petelur
Fase Produksi (Layer)
| Nutrisi | Kebutuhan | Sumber |
|---|---|---|
| Protein | 16-18% | Konsentrat, bungkil |
| Energi (ME) | 2700-2850 kcal | Jagung |
| Kalsium | 3.5-4.5% | Tepung batu, kerang |
| Fosfor | 0.35-0.45% | DCP, tepung tulang |
| Metionin | 0.35% | Premix, tepung ikan |
| Lisin | 0.75% | Bungkil, premix |
Pentingnya Kalsium
Kalsium adalah nutrisi paling kritis untuk ayam petelur karena diperlukan untuk pembentukan kerabang:
- Kebutuhan: 4-4.5 gram/ekor/hari
- Sumber: Tepung batu (calcium limestone), tepung kerang
- Kekurangan: Kerabang tipis, telur lembek, turunnya produksi
3 Skenario Pakan Ayam Petelur
Skenario 1: Peternak Kecil (100 Ekor) dengan Layer Feed
Situasi: Farm kecil, tidak punya akses bahan baku, pilih kemudahan.
Kebutuhan Harian:
- 100 ekor × 115g = 11.5 kg/hari
- Per bulan: 345 kg = 7 karung 524
Biaya:
- 7 × Rp 340.000 = Rp 2.380.000/bulan
- Per ekor: Rp 23.800/bulan
Produksi (HDP 85%):
- 100 × 0.85 × 30 = 2.550 butir/bulan
- Harga Rp 2.000/butir = Rp 5.100.000
- Laba kotor: Rp 2.720.000/bulan
Skenario 2: Peternak Menengah (1000 Ekor) dengan Self-Mix
Situasi: Akses bahan baku mudah, ingin hemat biaya.
Formula Self-Mix (per 100kg):
- Jagung: 50 kg × Rp 5.000 = Rp 250.000
- Konsentrat: 30 kg × Rp 8.000 = Rp 240.000
- Dedak: 15 kg × Rp 3.500 = Rp 52.500
- Tepung batu: 5 kg × Rp 1.000 = Rp 5.000
- Total/100kg: Rp 547.500 (Rp 5.475/kg)
Kebutuhan Bulanan:
- 1000 × 115g × 30 = 3.450 kg
- 3.450 × Rp 5.475 = Rp 18.888.750
vs Layer Feed:
- 3.450 × Rp 6.600 = Rp 22.770.000
- Hemat: Rp 3.881.250/bulan (17%)
Skenario 3: Open House dengan Pakan Fermentasi
Situasi: Peternak kreatif yang ingin maksimalkan efisiensi.
Strategi:
- 80% Self-mix standar
- 20% Fermentasi pakan
- Tambahan sayuran untuk variasi
Keuntungan:
- Hemat tambahan 5-10%
- Ayam lebih sehat
- Kuning telur lebih cerah (disukai pasar)
Tips Pemberian Pakan Ayam Petelur
Frekuensi dan Waktu
| Waktu | Porsi | Catatan |
|---|---|---|
| Pagi (06.00-07.00) | 60% | Sebelum jam puncak bertelur |
| Sore (14.00-15.00) | 40% | Untuk kalsium malam hari |
Porsi Harian
| Kondisi | Feed Intake/Ekor/Hari |
|---|---|
| Awal produksi | 100-110g |
| Puncak produksi | 115-125g |
| Akhir produksi | 110-115g |
| Cuaca panas | Kurangi 5-10% |
| Cuaca dingin | Tambah 5-10% |
Monitoring Produksi
| Metrik | Target | Tindakan jika <Target |
|---|---|---|
| HDP (Hen Day Production) | 85-95% | Cek nutrisi, kesehatan |
| Berat telur | 60-65g | Cek protein |
| Kualitas kerabang | Tebal, keras | Cek kalsium |
| Feed intake | 110-120g | Cek palatabilitas |
FAQ Pakan Ayam Petelur
1. Berapa pakan ayam petelur per hari?
Rata-rata 110-120 gram/ekor/hari untuk layer produksi. Bisa lebih tinggi saat puncak produksi atau cuaca dingin.
2. Apakah ayam petelur bisa pakai pakan broiler?
Tidak disarankan. Pakan broiler tinggi protein tapi rendah kalsium. Layer butuh kalsium 3.5-4% untuk kerabang telur.
3. Apa itu self-mix dan apakah menguntungkan?
Self-mix adalah mencampurkan sendiri jagung + konsentrat + dedak. Ya, menguntungkan jika punya akses bahan baku murah—bisa hemat 15-20%.
4. Mengapa produksi telur turun?
Beberapa penyebab: nutrisi kurang (terutama protein/kalsium), stress, penyakit, pencahayaan kurang, atau usia ayam sudah tua.
5. Bagaimana cara meningkatkan kualitas kerabang?
Pastikan kalsium 3.5-4% dalam ransum dan tersedia grit (kerang/batu). Berikan di sore hari karena pembentukan kerabang terjadi malam.
6. Apakah dedak bisa untuk ayam petelur?
Ya, dedak adalah bahan pakan murah. Batas maksimal 15-20% ransum karena serat tinggi bisa mengganggu penyerapan.
7. Berapa umur produktif ayam petelur?
Produktif optimal selama 1.5-2 tahun (umur 20-72 minggu). Setelah itu, produksi menurun dan biasanya diafkir.
8. Apa penyebab kuning telur pucat?
Kuning yang cerah berasal dari pigmen xanthophyll dalam jagung kuning. Jika jagung kurang atau pakai jagung putih, kuning telur jadi pucat.
Kesimpulan
Strategi pakan ayam petelur:
| Skala | Rekomendasi | Biaya/kg |
|---|---|---|
| Kecil (<500) | Layer feed (524/KLK) | Rp 6.600 |
| Menengah | Self-mix (konsentrat) | Rp 5.475 |
| Besar | Self-mix + fermentasi | Rp 5.000 |
Kunci sukses:
- Kalsium minimal 3.5-4%
- Protein 16-18%
- Pemberian 2x sehari
- Monitoring produksi rutin
Navigasi Terkait
- Konsentrat Ayam Petelur →
- Panduan Pakan Ayam →
- Harga Pakan Ayam →
- Cara Fermentasi Pakan →
- Apa itu Dedak? →
- Kembali ke Homepage →
{"@context": "https://schema.org", "@type": "Article", "headline": "Pakan Ayam Petelur: Panduan Lengkap 2025", "datePublished": "2025-12-16", "author": {"@type": "Organization", "name": "Pakan.eu.org"}}
{"@context": "https://schema.org", "@type": "BreadcrumbList", "itemListElement": [{"@type": "ListItem", "position": 1, "name": "Beranda", "item": "https://pakan.eu.org/"}, {"@type": "ListItem", "position": 2, "name": "Ayam", "item": "https://pakan.eu.org/ayam"}, {"@type": "ListItem", "position": 3, "name": "Petelur", "item": "https://pakan.eu.org/ayam/petelur"}]}